Protes Levante Kepada Barcelona Usai Lolos Sanksi


Protes Levante Kepada Barcelona

Protes Levante Kepada Barcelona Usai Lolos Sanksi

Nasib baik masih bersama jasa bola Barcelona usai dinyatakan lolos dari kasus memainkan pemain ilegal saat melawan Levante pada leg pertama, 10 Januari lalu. 

Melalui pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyatakan bahwa Barcelona akan tetap bermain dalam ajang Copa del Rey musim ini. Dengan alasan bahwa pihak Levante mengajukan komplain lewat dari batas waktu yang telah ditentukan.

Atas hal tersebut, pasukan Ernesto Valverde dinyatakan tetap dapat mengikuti perempat final Copa del Rey dan bersua melawan Sevilla pekan depan.

Kemenangan Barca sendiri berhasil didapatkan usai mengalahkan Levante kemarin dengan skor telak 3-0 di stadion Camp Nou. Dimana tentunya membuat Barca berhak untuk lolos dengan kemenangan agregat 4-2.

Namun setelah itu, Levante secara resmi langsung melakukan protes kepada RFEF dengan kasus telah memainkan bek Barcelona B Chumi di leg pertama babak 16 besar. Seperti yang diketahui sebelum tampil di tim Utama, Chumi sendiri telah mendapatkan sanksi akumulasi kartu yang didapatkan dari laga bersama Barca B.

Protes Levante Kepada Barcelona Usai Lolos Sanksi

Sayangnya, protes yang diajukan Levante sendiri harus ditolak oleh agen bola pejabat sepak bola di Spanyol dikarenakan telah lewat dari batas waktu yang telah ditentukan.

Seharusnya mereka mengajukan keberatan dalam waktu 24 jam setelah pertandingan pertama, sebagaimana dinyatakan dalam peraturan Spanyol.

Dimana sesuai dengan peraturan Federasi menyatakan bahwa pemain yang diskors tidak dapat bermain untuk tim senior sampai ia menyelesaikan sanksi. Namun, Chumi tetap bermain kala membela Levante dan absen pada pertandingan 13 Januari melawan Alcoyano.

Dan dari pihak Barcelona sendiri tetap bersisikukuh bahwa itu merupakan pertandingan yang tepat baginya untuk dilewatkan. Dikarenakan suspensi hanya berlaku untuk pertandingan liga.

Bahkan mereka juga berpendapat bahwa klarifikasi yang dikeluarkan RFEF, yakni larangan Chumi hanya berlaku untuk La Liga, dan bukan Piala Spanyol.

Kesalahan juga terjadi dikarenakan pihak Levante yang telat dalam mengajukan laporan. Dan lebih memilih untuk mengajukan keluhan mereka usai menyelesaikan babak kedua. Alhasil mau tidak mau, protes yang diajukan harus ditolak oleh komite disiplin RFEF

Mereka mengeluarkan pernyataan resmi “karena diterima di luar batas waktu yang ditetapkan”

Meski demikian, Levante yang bersikukuh tetap akan menjalankan niat mereka untuk mengajukan banding atas keputusan itu di depan Komite Banding RFEF.

Atas keputusannya tersebut, kini peluang Lionel Messi dan kawan-kawan dalam menjuarai ajang Copa del Rey untuk yang kelima kalinya secara beruntun masih terbuka.